SEKILAS INFO

Jaringan institusi syariah untuk pemberdayaan Ekonomi Rakyat seperti yang terlihat disebelah ini merupakan kegiatan yang telah dan akan dikembangkan oleh peramu

Upaya Pengembangan Ekonomi Kerakyatan oleh Peramu di wujudkan melalui suatu wadah pengembangan ekonomi alternatif yang dinamakan "Sistem BMT" yang diantara lain terdiri dari:

  1. Baytul Maal wat Tamwil (BMT),
  2. Bank Perkreditan Rakyat syari'ah (BPRS),
  3. Baytul Maal (BM),
  4. Kelompok Usaha Swadaya (KUS)
Institusi-institusi dan jaringan tersebut di atas satu sama lainnya saling terkait dan dikembangkan menggunakan sistem operasional yang sama yatiu sistem Syari'ah Bagihasil (Profit and Loss Sahring). Keterkaitan institusi-institusi tersebut disebut sebagai "Muamalah Network ". untuk wilayah Bogor bernama Bogor Muamalah Network (BMN), yang saat ini unit-unit sistem jaringannya telah beroperasi. Ditempat lain dapat dikembangkan dengan nama sesuai wilayahnya seperti Sukabumi Muamalah Network, Bekasi Muamalah Network, dsb. 

Agar sinergi jaringan institusi syari'ah tersebut dapat berjalan secara optimal, maka diperlukan institusi lain yang bertugas untuk mendukung jaringan melalui sistem informasi yang handal. Institusi yang diperlukan untuk mendukung tersebut adalah Ummah Sistem Informasi (USI).

 

Bogor Muamalah Network (BMN)

1. Baytul Maal wat Tamwil (BMT)

Baytul Maal wat Tamwil (BMT) bila dilihat dari arti harfiahnya terdiri dari dua kata, yaitu Baytul Maal (BM) yang berarti rumah uang dan Baytul Tamwil (BT) yang berarti rumah pembiayaan. Rumah uang yang dimaksud adalah suatu wadah yang berfungsi menghimpun dan mendistribusikan dana-dana amanah untuk kebajikan, sedangkan rumah pembiayaan yang dimaksud adalah wadah yang berfungsi untuk memobilisasi dana-dana masyarakat untuk digulirkan dalam bentuk pembiayaan-pembiayaan untuk pengembangan usaha. Sehingga secara bebas BMT dapat diartikan sebagai kelompok atau lembaga (wadah) swadaya masayarakat yang menghimpun dana dari anggotanya, baik tabungan maupun zakat untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan komersial dan non komersial sebagai upaya penguatan dan pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah/marjinal.

Sampai saat ini, peramu telah melakukan program pendampingan terhadap empat buah BMT yang terdiri dari:

  • BMT Wahdatul Ummah
  • BMT Khidmatul Ummah
  • BMT Tadbiirul Ummah
  • BMT Nahdhatul Ummah

Program pendampingan yang telah dilakukan oleh Yayasan peramu terbukti telah berhasil meningkatkan kinerja BMT. Perkembangan kinerja BMT yang menjadi binaan peramu seperti yang terlihat pada grafik dan tabel 1 dibawah ini.



Tabel 1.  Perkembangan Asset BMT Dampingan peramu

BMT DAMPINGAN

1995

1996

1997

1998

Wihdatul Ummah 161.0170281 236.336.980 284.970.143 402.223.111
Khidmatul Ummah 84.417.458 120.789.714 164.482.697 204.557.687
Tadbiirul Ummah 9.210.950 53.943.134 113.307.365 139.875.945
Nahdatul Ummah 74.755.225 132.821.300 149.752.165 233.030.525
Jam'yatul Mubalighin*

-

- - 21.000.000
Jumlah

329.400.914

543.891.128 652.760.005 1.000.687.268
                                                                                                2. Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah (BPRS)

Dalam rangka usaha untuk memasyarakatkan sistem perbankan nirbunga (tanpa bunga) secara lebih luas dikalangan masyarakat, peramu menjajaki kemungkinan untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah (BPRS) dengan sistem bagi hasil. Diharapkan akan terjalin kerjasama antar BMT-BMT dengan BPRS agar supaya penyediaan modal di tingkat pengusaha kecil bisa tertangani secara berkelanjutan. Maksud lain dari pendirian BPRS oleh peramu adalah menjadikan bank sebagai penghubung yang menjembatani antara orang kaya dengan orang yang lebih miskin dalam rangka distribusi dana. Sehingga dengan upaya ini diharapkan kesenjangan ekonomi dan masalah sosial di masyarakat dapat terkurangi dan bahkan dapat terselesaikan.

Penjajakan ini merupakan fungsi perintis yang diambil peramu mengingat belum banyak Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah (BPRS) beroperasi. BPRS yang menjadi binaan peramu adalah BPRS Rif'atul Ummah (BPRS-RU). Perkembangan kinerja BPRS-RU seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.  Perkembangan Asset BMT Dampingan peramu

MITRA TABUNGAN DEPOSITO

PEMBIAYAAN

Plafon Outstanding
Perempuan 23.089.835,27 46.000.000,00 82.275.000,00 47.516.700,00
Laki-laki 59.663.909,75 29.100.000,00 367.576.000,00 281.044.619,00
Kelompok 83.901.652,13 500.000,00 0.00 0.00
Jumlah 166.655.397,15 75.600.000,00

449.851.000,00

328.651.319,00

3. Baytul Maal (BM)

Bahwa untuk optimalisasi fungsi zakat, infaq dan shadaqah, khususnya dalam rangka pemberdayaan ekonomi kaum dhua'fa diperlukan perangkat institusi yang mampu bekerja secara profesional dan amanah. BMT-BMT yang sejauh ini telah menggeluti aktivitas permberdayaan ekonomi ummat merupakan basis yang sangat potensial namun kapasitas BMT yang sangat terbataslah menyebabkan pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah belum maksimal. Oleh karena itu pembentukan Baytul Maal berbasis BMT diharapkan dapat memecahkan persoalan ini.

4. Trading Network (Jaringan Pemasaran antar KUS)
Trading Network merupakan jaringan pemasaran antar KUS (Kelompok Usaha Swadaya) yang keberadaannya tidak terlepas dari kerangka pikir bagaimana mengoptimalisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembang usaha yang berbasis BMT.

Dari sisi lain pentingnya jaringan ini karena adanya kebutuhan yangberkembang dalam rangka mengkonsolidasi potensi pengembangan usaha anggota-anggota BMT. Kekuatan ini pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan posisi tawar anggotanya dalam mengembangkan usaha dengan mitra bisnisnya serta menjadi basis organisasi bisnis yang kuat di tingkat masyarakat (community level).

Ummah Sistem Informasi

Merupakan Institusi yang berfungsi untuk mendukung sistem informasi jaringan institusi-institusi syariah yang tergabung dalam Bogor Muamalah Network (BMN.) Dukungan sistem informasi yang dilakukan oleh Ummah Sistem Informasi diantaranya adalah pengembangan Software Sistem Informasi Keuangan Syariah (Syirkah) yang digunakan di BMT-BMT dan BPRS, Intranet Peramu dan internet termasuk pengembangan dan pemeliharaan situs internet BOgor Muamalah Network.

Mitra Kerjasama peramu

Asuransi Takaful Keluarga

Merupakan lembaga asuransi pertama di Indonesia yang menggunakan sistem syariah.   Kerjasama dengan lembaga ini dikarenakan kesamaan misi dalam pemberdayaan ummat islam di Bogor pada khususnya. Dengan kerjasama ini  peramu mencoba untuk memberikan pencerahan para aghniya yang merupakan konsumen utama Asuransi Takaful Keluarga.

Tazkia Umrah dan Haji.

Dengan menambah kerjasama dengan lembaga ini melengkapi usaha-usaha peramu untuk memberikan pencerahan para aghniya.  Kerjasama ini berdampak pada penanganan kelompok ummat islam menengah keatas secara lebih optimal.  Sehingga usaha untuk mempertemukan kaum miskin dan para aghniya, dengan memberdayakan kaum miskin sekaligus memberikan pencerahan para aghniya dapat terlaksana dengan baik.

 

[Sekilas info] [Berita terkini] [Profile] [Diskusi] [Links] [Goest book] [Online] [service] [Kontak kami] [Home]]]

Sekilas info

Berita terkini
Profile
Diskusi
Links
Goest book
Online service
Kontak kami

Home